Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik
Mahasiswa Unusa Berintelektual dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan menjadi remaja asyik tanpa usik
Menjadi generasi asik tanpa usik
1.Bullyng karena ada faktor perbedaan intoleransi yang tidak bisa mengadopsi perbedaan
2.Penyekatan emosi yang menghilangkan rasa empati
3.Melatih empati dengan jujur kepada diri sendiri, Jangan menabrakan 2 emosi yang tidak sesuai konteks
Tidak semua trend tidak semua mengikuti mencari konteks nya dulu, mengedepankan konteksnya dengan Critical Thinking,
Sosial Bullyng ketika di gosipkam seseorang, untuk mempengaruhi membenci seseorang
Balas dendam terbaik adalah dengan berkehidupam lebih baik, Menikmati masa sekarang dan menjalani dengan baik, akan menjadi masa Lalu, kalau membuat kenangan positif di masa lalu akan membuat masa sekarang yang baik
Moveon ward maju kedepan mengasah skill kita, move up dari masa lalu yang buruk
Contoh Bullyng :
1.Verbal Bullyng : menyebutkan fisik
2. Bullying Sosial
3. Cyber Bullyng
4. Bullyng Seksual, sexual harassment memcedrahi kita
Kenapa terjadi pembulian?
Kurangnya empati dari pelaku, rendah diri dari korban, lemahnya pengawasan
4 posisi dalam bullying :
Pelaku , korban, penonton, penolong
-Invreority lebih dari percaya diri, korban inveroriti menutupi percaya diri, kita percaya diri bukan untuk mendomasi orang lain, sehingga kita bisa menjawab kompetensi
-Penolong yang pasif
Penolong aktif bisa membela. Bisa berdiri ditengah tengah
-Berlatih empati
-Kewaspadaan yang berlebih, cek dengan mode malam bisa menangkap infraret cahaya kecil pada kamera tersembunyi
Bagaimana Cara efektif mengedukasi pembuli?
Pembela, berpihak pada korban, Penolong melaporkan dengan anonim
Link teman :
http://tifannysalwa.blogspot.com/2023/09/materi-6-dr.html
Facebook : https://www.facebook.com/unusaofficialfb
- Instagram : https://www.instagram.com/unusa_officia
Komentar
Posting Komentar